m


KEANEKARAGAMAN HAYATI

Makhluk hidup dari spesies yang sama memiliki ciri yang sama. Misalnya, ayam di Indonesia dengan ayam diluar negeri memiliki ciri yang sama. Namun didalam spesies yang sama terdapat keseragaman ciri makhluk hidup, sedangkan antar spesies yang berbeda terdapat keanekaragaman. Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup.

Tingkat Keanekaragman Hayati

Mengapa terjadi keanekaragaman hayati? karena ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor keturunan atau faktor genetik, dan faktor lingkungan. Sifat keturunan atau yang sering disebut sifat bawaan yang diturunkan dari induk kepada turunannya. Akan tetapi, sifat bawaan tidak akan muncul jika faktor bawaan sama tetapi lingkungan berbeda, sifat yang tampak menjadi berbeda.

Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3 tingkat yaitu
1. Keanekaragaman Gen
    Gen adalah pembawa sifat yang menentukan sifat makhluk hidup. Seperti pada manusia, sifat hidung  mancung, rambut lurus, mata sipit, warna kulit.
2. Keanekaragaman Spesies
    Pada tumbuhan maupun hewan terdapat berbagai spesies. Di dalam satu famili rumput (Gramineae) misalnya, dapat dijumpai rumput grinting, padi, jagung, dan rumput gajah. Di dalam golongan burung terdapat ayam, itik, angsa, bebek, dan merpati.
3. Keanekaragaman Ekosistem
    Keanekaragam ekosistem sebagai contoh ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropik, ekositem pantai, ekosistem pegunungan, ekosistem sungai, dan ekosistem air laut.